|
|
AMI adalah anak penjual bakmi Jawa yang berperangai tomboi. Lucunya, Ami lebih memilih menjadi kondektur ketimbang membantu sang ibu berjualan bakmi. Tidak heran, ibu Ami benar-benar senewen melihat sikap putri semata wayangnya itu.
Suatu hari, Ami yang sedang belajar mengemudikan mobil bersama Gono, sopir angkot sekaligus sahabatnya, mendapat musibah. Mobil angkot yang dikemudikan Ami menabrak mobil mewah milik Fahmi. Saking ketakutan, Ami langsung ngumpet.
Apes, Gono ketiban pulung. Mobil angkot dan STNK miliknya disita oleh Fahmi. Tidak hanya itu, Gono juga harus mengganti biaya perbaikan mobil mewah milik Fahmi. Beruntung sewaktu Gono datang ke rumah Fahmi, mobil angkot miliknya diserahkan begitu saja oleh ayah Fahmi tanpa meminta ganti rugi. Rupanya, ayah Fahmi kecewa dengan tingkah laku anaknya yang pemalas dan seenaknya sendiri.
Bosan dimarahi oleh sang ayah, Fahmi pun bertekad mencari uang sendiri. Ayah Fahmi lantas menantang anaknya yaitu dalam waktu seminggu harus dapat mempunyai uang sendiri. Kebetulan, Fahmi baru saja berkenalan dengan Ami. Di benak Fahmi pun muncul niat berjualan bakmi.
Meskipun demikian, Fahmi bingung lantaran tidak memiliki resep bakmi jawa. Beruntung, Ami yang tidak curiga memberikan resep bakmi turun temurun milik keluarganya. Tanpa sepengetahuan Ami, ternyata Fahmi membuka usaha bakmi jawa yang langsung laris manis.
Hingga akhirnya Ami mengetahui kecurangan Fahmi yang dianggap sebagai pencuri resep. Ayah Fahmi yang semula bangga melihat usaha anaknya, tentu saja menjadi kecewa karena kesuksesan Fahmi diperoleh melalui jalan yang tidak terpuji...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar